Monday 8 September 2014

Code Geass

Sekitar 2 minggu yang lalu, gue baru aja menyelesaikan nonton ulang dua anime rekomendasian dari Arby. Judulnya Code Geass: Lelouch of the Rebellion dan Code Geass: Lelouch of the Rebellion R2. Iya. Animenya terdiri dari 2 seri.
Code Geass ini berlatar pada suatu masa di mana dunia terbagi menjadi 3 negara adidaya, Britannia, Federasi Cina, dan Uni Eropa. Nah, di sini diceritainnya pas Holy Britannian Empire menakluklan Jepang pada 10 Agustus 2010 menggunakan senjata terbaru yang disebut Autonomous Armored Knight atau nama gaulnya adalah Knightmare Frame. Akibatnya, Britannia dapat melucuti semua hak dan kebebasan para penduduk Jepang serta mengganti nama negeri matahari terbit tersebut menjadi Area 11. Yang mana penduduknya jadi disebut Elevens.

Nah, anime ini nyeritain tentang Lelouch Lamperouge, seorang pangeran Brittania, dan adik perempuannya -Nunnally Lamperouge- yang dibuang ke Jepang oleh  ayah mereka -Kaisar Charles zi Britannia- setelah ibu mereka terbunuh. Ketika sang ibu -Marianne vi Britannia- dibunuh, Nunnally dijadikan sebagai saksi palsu. Karena itu, dia kehilangan penglihatannya dan lumpuh kakinya. Hal ini mempersulit Lelouch karena ia harus menjaga Nunnally dalam pelariannya di Jepang selama perang. Setelah perang usai, di reruntuhan sebuah kota di Jepang, Lelouch bersumpah pada temannya yang adalah orang Jepang yaitu Kururugi Suzaku bahwa suatu saat ia akan memusnahkan Britannia.

Tujuh tahun kemudian, Lelouch gag sengaja terlibat dalam sebuah serangan teroris dan bertemu seorang gadis bernama C.C. (C2) yang menyelamatkan hidupnya dari Britannian Royal Guard dengan membuat sebuah kontrak yang memberikan sebuah kekuatan bernama Geass. Kekuatan ini, yang juga diketahui sebagai Kekuatan Raja, memungkinkannya untuk memerintah siapapun untuk melakukan apapun yang ia inginkan menggunakan kontak langsung pada mata orang yang mau di-Geass-in. Dengan Geass, Lelouch bisa memerintah seseorang untuk memperkuat keinginannya bertahan hidup, bertarung sampai titik darah penghabisan, maupun mati saat itu juga. Tapi itu kekuatan cuma bisa dipake sekali aja untuk tiap orang.

Lelouch pun memutuskan untuk pake Geass nya buat nyari orang yang membunuh ibunya, menghancurkan Kekaisaran Britannia, dan menciptakan dunia yang lebih baik di mana adiknya, Nunnally, dapat hidup bahagia. Pada akhirnnya, Lelouch, dengan alter ego nya yang bernama Zero, menjadi pemimpin dari kelompok perlawanan yang diketahui bernama The Black Knight. Dengan semua hal itu, Lelouch pun terkenal terkenal di udara dan mendapatkan dukungan dari para orang Jepang pada jalannya menuju pemberontakan dalam rangka menghancurkan Britannia.

Pas pertama kali gue mulae nonton ini anime, Arby nyaranin untuk ganti audionya jadi bahasa Jepang karena subtitle dan audio yang bahasa Inggris gag singkron. Gue mah nurut-nurut wae. Abisan kan dia yang ngarti gini-ginian.

Gue nonton kan itu ya. Pas awal-awal gue punya laptop. Gue abisin waktu senggang gue buat nontonin 2 seri anime itu sampe abis. Pake audio bahasa Jepang.

Terus gue bete. Kenapa? Karena gue emang gag suka nonton film action yang audionya bukan bahasa yang gag gue mengerti. Gue bingung fokusnya. Satu sisi, filmnya action yang seru-seru gitu kan. Robot-robotan coy! Gue emang suka kartun robot-robotan sejak kecil. Jadi fokus gue adalah ke pertarungan para robot yang gue tonton. Di sisi lain, audionya adalah bahasa Jepang. Bahasa yang saat itu (well, sampe sekarang sih) masih asing di telinga dan otak gue. Jadi gue pun harus baca subtitles yang tersedia. Gag boleh sedikit pun gue lepas dari si subtitles karena bisa-bisa gue gag ngerti kenapa tiba-tiba robotnya jadi begini dan begitu.

Makanya pas abis selesai nonton yang pertama kali itu, gue cuma kek ngerti garis besar dari 2 seri Code Geass itu. Gag ada yang berbekas dari itu anime selain excitement liat robot-robotan canggih jalan-jalan macem pake rollerblade di Code Geass: Lelouch of The Rebellion (CG: LoTR) dan robot-robotan canggih yang tawuran di langit di Code Geass: Lelouch of The Rebellion R2 (CG: LoTR R2).

Pas kemaren gue nonton ulang dan gue pake audio bahasa Inggris tanpa subtitles, baru lah gue merasakan emosi yang diselipin di kedua anime itu. Lucu-lucuan sarkasme di CG: LoTR dan mewek-mewek hore di CG: LoTR R2. Sebelumnya gue gag tau kalo seri kedua dari anime ini sanggup bikin gue mrebes mili pas nonton.

Thank God for my English listening ability. Jadi gue tetep bisa eksaitid sama pertarungan robot-robot canggih tanpa kehilangan arah karena gag tau apa yang diomongin.

Setelah gue pake audio bahasa Inggris juga akhirnya ada beberapa adegan di kedua anime itu yang gue ngerti maksudnya apa. Hahaha...

Oh ya, ini anime tuh ceritanya bakal bikin lo sesekali bersumpah serapah karena ceritanya yang bikin keriput di jidat nambah. Makanya sungguh terbantu banget gue punya kemampuan listening bahasa Inggris yang cukup memadai dan anime ini yang punya 2 pilihan audio. Mindfucking banget dah kalo menurut gue.

Overall, anime ini beneran recommended banget buat yang emang suka nonton anime dan yang suka robot-robotan kayak gue. Ceritanya oke. Grafiknya pun. Lelouch Lamperouge juga ganteng. Themesong anime ini juga enyak-enyak. Yang paling gue suka adalah yang dibawain band Jepang bernama Flow berjudul COLORS dan dari Orange yang berjudul Shiawase Neiro. Gue udah donlod tuh kedua lagunya dan asik banget buat diajak nyanyi-nyanyi hore pas motoran.

Kalo kata Arby -yang emang udah dari dulu nonton anime jadi udah terbiasa sama audio berbahasa Jepang- dan Kyle -yang merupakan orang Jepang ori, nonton anime dengan audio bahasa Inggris tuh gag enak. Terasa aneh. Janggal. Katanya macem kalo nonton film yang aslinya bahasa Inggris terus karena ditayangin sama tipik Indonesia jadi kudu di dubbing berbahasa Indonesia. Iya sih gag enak yang begonoan. TAPI KAN GUE BELOM TERBIASA KEK KALIAN BROOO~ Yang penting gue ngarti sama yang gue tonton yekan. xD

Code Geass ini nongol pun seri ketiganya pas tanggal berapa di bulan November 2013 lalu gitu. Bertepatan sama selesainya gue ngabisin kedua serial anime ini untuk pertama kalinya. Judulnya Code Geass: Akito The Exiled (CG: ATE). Setting dari CG: ATE ini diperkirakan berada di pertengahan antar CG: LoTR dan CG: LoTR R2. Gue belom terlalu paham sama ceritanya karena gue belom nonton juga. Udah gitu episode serial ini nongolnya seencrit-seencrit. Masa ampe sekarang baru sampe episode kedua (eh apa udah ada episode ketiganya ya?)? Jadi mending gue tungguin aja ampe episodenya kelar terus gue minta tolong Arby donlod-in biar bisa gue copy ke laptop gue. That's whats friend are for, right? HAHAHA...


That's all, folks!

No comments:

Post a Comment