Friday 8 April 2016

Ini Muka Penuh Luka, Punya Siapa?

Seharusnya postingan ini sudah bisa dibaca oleh khalayak ramai sejak 2 minggu yang lalu. Tapi diri ini rasa mager banget bahkan untuk mendengar rekaman obrolan gue sama narsum buat postingan ini. Magernya kek mager banget tapi tanpa kejelasan gitu. Baru kemaren gue ngeh kenapa bisa gono. Ternyata gue bete sendiri sama tulisan terakhir gue. Pas gue baca ulang, itu tulisan kok jelek banget. Jadi bete sendiri liatnya. Maka setelah gue tahu penyebab mager gue, malam ini gue cobalah lagi menulis. Siapa tahu hasilnya bisa lebih baik dari pada yang lalu.

Jadi pada postingan kali ini, gue mau promosiin event seru buat para pecinta sastra.  Terutama pecinta tokoh penyair yang baris sajaknya gue jadiin judul postingan ini. Yak! Event yang bakal gue promosiin ini ada hubungannya dengan penyair junjungan gue, Chairil Anwar.
Acara ini diadakan oleh sebuah komunitas bernama Sastra Taman di Taman Suropati yang biasanya diadakan Sabtu malam di minggu kedua setiap bulannya. Sastra Taman ini merupakan sebuah komunitas yang terdiri dari sekumpulan orang pecinta sastra. Mereka berangkat dari keinginan untuk mengajak generasi muda untuk menghidupkan kembali sastra di Indonesia yang bisa dibilang sedang mati suri sekarang ini.

Setiap bulan, Sastra Taman selalu mengadakan tribute untuk menghormati para satrawan-sastrawan besar Indonesia untuk generasi muda masa kini. Di bulan April, komunitas ini mengajak para pecinta sastra untuk mengenang Chairil Anwar lewat karya-karyanya.

Sejak gue ikutin acara tribute yang diadakan Sastra Taman di bulan Februari lalu, gue sudah sangat menunggu-nunggu edisi April. Kenapa? Karena April adalah bulan di mana penyair junjungan gue lahir. Tepatnya pada tanggal 28 April. Tapi kenapa diadakan di tanggal 16? Tak lain dan tak bukan adalah karena tanggal 28 April tahun ini jatuh pada hari Kamis. Udah gitu aja. xD

"Yang penting tetap di bulan yang sama. Kita peringati itu. Kita juga ikut merayakan penghormatan kepada beliau sebagai sastrawan yang gag cuma dikenal di Indonesia tapi juga di dunia," begitu kata Belly, salah seorang anggota komunitas Sastra Taman pas gue ajak ngobrol di Lapangan Banteng,  Jumat (25/3) 2 minggu yang lalu.

Selain tentang sastra, acara ini menawarkan satu bentuk hiburan yang bisa dinikmati semua kalangan. Belly dan Sastra Taman berharap nantinya karya-karya Chairil Anwar bisa menjadi satu pertunjukkan menarik. Jadi nanti para pengisi acaranya gag cuma mendeklamasikan sajak tapi juga akan ada yang menerjemahkannya dalam bentuk musikalisasi, teatrikal, atau apapun nanti yang pengin ditampilkan.

Nah, bagian paling seru adalah kita-kita para pecinta sastra sekaligus pengagum Chairil Anwar bisa ikutan berpartisipasi dalam acara tribute ini. Jadi lo lo lo pade yang emang pen nunjukin kecintaan kalian terhadap Binatang Jalang satu ini silakan datang Sabtu depan tanggal 16 April jam 7 malem ke Taman Suropati. Tapi kalo ada yang mau nanya-nanya dulu biar pede ke panitia, silakan hubungi Maya di 0812 1888 4181.

Gue sendiri nanti mau bawain 2 karya, satu sajak favorit yang udah gue hapal mati kata per katanya dan mau gue pakein gerakan biar terasa lebih keren dan satu lagi mau bawain puisi bikinan sendiri yang terinspirasi dari 2 kalimat di sajaknya Chairil Anwar. Tapi ampe sekarang gue masih belom nemu itu kalimat ada di sajak yang mana. Memang fans yang buruk. ._.

Tujuan komunitas Sastra Taman mau ribet-ribut bikin acara beginian gag lain adalah ingin menawarkan suatu bentuk hiburan yang bisa dinikmati dan diterima oleh semua kalangan. Sehingga sastra ini gag identik dengan sesuatu yang membosankan, tapi menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti, dipelajari, dan untuk dikembangkan lagi. Mulia sekali ya tujuannya? :')

Nanti pas acara tribute buat Chairil Anwar rencananya Sastra Taman akan menghadirkan putrinya Chairil Anwar. Yak, ternyata penyair junjungan gue ini punya anak! Padahal baru 2 hari sebelum ngobrol sama Belly, gue pas mandi memaki Chairil Anwar sebagai seniman sombong yang gag menurunkan 'warisan' karena (setau gue saat itu) dia gag punya anak. *sungkem*

Semoga aja putrinya bisa dateng nanti. Tapi kalo gag bisa pun, Belly bilang bakal menghadirkan siapa pun orang yang memang dekat dengan Chairil Anwar.

Jadi, sampai bertemu Sabtu depan jam 7 malam di Taman Suropati. Mari bersama kita apresiasi karya-karya si Binatang Jalang yang katanya ingin hidup sampai seribu tahun itu. :)


Cheers! ^^

No comments:

Post a Comment